Misalnya, pada bab ke-1, nomor catatan kaki terakhir adalah 24. Bagaimana supaya pada catatan kaki pertama di bab ke-2, bukan 25, tapi 1. Demikian juga pada bab ke-3 dan ke-4; intinya, pada masing-masing bab, angka catatan kaki te-"reset" ke 1.
Bisa dicoba dengan langkah-langkah sebagai berikut, yang terbagi dalam dua tahapan besar:
A. Membuat New Section pada Setiap Bab (dan Daftar Pustaka).
B. Mengubah Sistem Penomoran Referensi.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
A. MEMBUAT NEW SECTION PADA SETIAP BAB (dan DAFTAR PUSTAKA)
1. Buka halaman terakhir pada bab 1, misalnya halaman 13.
2. Tempatkan kursor di baris terakhir (paling dekat dengan nomor halaman di bagian bawah).
3. Pilih menu "Page Layout"
4. Pilih menu "Breaks"
5. Pilih menu di bagian "Section Breaks", -->
"Next Page [insert a section break and start the new section on the next page"
6. Setelah melakukan ini, kemungkinan judul BAB II yang ada di halaman berikutnya, turun, bisa satu baris, bisa lompat hingga satu halaman (ada satu halaman kosong).
Cara untuk menaikkannya adalah, letakkan kembali kursor di baris terakhir halaman terakhir bab sebelumnya (dalam contoh ini, BAB I), lalu tekan tombol "Del" berkali-kali, sesuai keperluan, yakni sampai judul "BAB II" kembali berada di baris teratas pada halaman setelah halaman terakhir BAB I.
7. Lakukan semua langkah no 1-6 di semua perpindahan bab, dari
BAB II ke BAB III;
BAB III ke BAB IV;
BAB IV ke BAB V;
BAB V ke DAFTAR PUSTAKA
Pembuatan new-section ini perlu dilakukan di semua bagian di atas, agar "kepala" atau "judul" Bab seperti "terpaku" untuk berada di baris pertama pada halaman terkait.
Meski pada halaman sebelumnya dilakukan editing, penambahan atau pengurangan baris, setelah dibuatkan new-section ini, judul bab berikutnya tetap berada di atas, tidak akan ikut naik atau turun.
B. MENGUBAH SISTEM PENOMORAN REFERENSI
Kembali ke posisi perpindahan akhir BAB I dan BAB II; letakkan kursor di halaman pertama dari BAB II.
Buat referensi di bagian awal, misalnya, bunyi paragraf awal:
Dalam bahasa Indonesia, rugi maknanya : terjual kurang dari harga beli atau modalnya, tidak mendapat laba: -- sedikit dijualnya juga karena ia memerlukan uang tunai; kurang dari modal (karena menjual lebih rendah dari pada harga pokok) [1]
[1] Departemen Pendidikan Nasional,
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama , 2014)
h. 1186
Pada dasarnya di paragraf tersebut sudah ada referensi.
Buat referensi baru di akhir kata sebelumnya, misalnya setelah kata Indonesia atau terjual, atau di akhir kata mana saja, yang penting sebelum referensi pertama itu.
Dalam proses memberikan referensi:
1. Klik menu "References"
2. Perhatikan menu "Insert Footnote", yang dalam kotak itu bagian akhirnya ada tulisan "Footnotes" dan di samping pojok kanan bawahnya ada tanda panah miring ke kanan bawah. Klik tanda panah ini.
3. Akan terbukan kotak dialog yang ada judul di atasnya, "Footnote and Endnote?"
4. Di kotak dialog ini, kita ubah sistem penomoran referensi di bagian:
a. Numbering: ubah dari yang biasanya "continuous" menjadi "Restart Each Section" (pilihan kedua).
b. Apply Changes to: ubah dari yang biasanya "this section", menjadi "Whole Document"
c. Setelah melakukan langkah a dan b, klik "insert".
Maka, dengan demikian, sistem penomoran di seluruh bab sudah ter-set demikian, setiap ada new-section, maka otomatis nomor referensi juga akan dimulai lagi dari 1.